BRIMOB DI MASA PERJUANGAN
Sepanjang sejarah, Brimob Polri selalu ikut andil dalam lembaran sejarah perjuangan Bangsa Indonesia, baik dalam usahanya membela Negara maupun ikut melawan pemberontak di masa-masa awal berdirinya Republik Indonesia. Secara sekilas dapat dilihat bahwa lahirnya Brimob di atas panggung sejarah Indonesia, tidak dapat dilepaskan dari peristiwa besar Internasional yang terjadi waktu itu (Perang Dunia ke II).
Ketika itu dominasi Jepang di Asia Tenggara hanya berlangsung cepat. Setelah berhasil menduduki Indonesia, posisi militer dan front tempur Negara Sakura Taneka tersebut segera mengalami titik balik, dari kemenangan menjadi kekalahan. Untuk mempertahankan daerah pendudukan secara mandiri sudah tidak dimungkinkan. Maka dari itu, dilibatkanlah penduduk Indonesia, pria maupun wanita untuk menghadapi sekutu. Dalam konteks inilah lahir Tokubetsu Keisatsu Tai yang dibentuk oleh militer Jepang pada bulan April tahun 1944, yang pada saat itu para anggotanya terdiri dari para Polisi Muda dan Pemuda Polisi.
Setelah Kemerdekaan Indonesia diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945, sejak itu pula Tokubetsu Keisatsu Tai yang kemudian berubah nama menjadi Polisi Istimewa hadir dalam perjuangan merebut dan mempertahankan Kemerdekaan. Segala bentuk upaya segera dilakukan, dimulai dari pelucutan dan perebutan sarana militer dari tangan Jepang, hingga datangnya tentara sekutu.
Dimasa pendudukan sekutu atas Indonesia, Belanda hadir kembali dengan membonceng tentara sekutu dalam suatu operasi yang saat itu dikenal sebagai Agresi Militer II. Maka sejak itu pula berlangsung era perang Kemerdekaan melawan Belanda. Dengan bekal semangat juang dan kebersamaan, disertai modal pengetahuan, keterampilan dan disiplin tinggi yang diperoleh semasa Tokubetsu Keisatsu Tai, maka warga Polisi Istimewa yang kemudian menjadi Mobile Brigade dan akhirnya menjadi Brigade Mobile, aktif dalam arena perjuangan di semua front, menyatu dengan masyarakat.
Kemanunggalan Brimob dan masyarakat terasa semakin kental saat berlangsung Perang Kemerdekaan II, khususnya setelah Belanda berhasil menduduki Yogyakarta sebagai Ibu Kota Republik Indonesia waktu itu. Usai era perang kemerdekaan, muncullah kiprah baru perjuangan Brimob yakni era pemulihan keamanan dalam bentuk berbagai penumpasan terhadap aneka pemberontakan yang terjadi di Indonesia hingga sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar